Matahari sebagai penopang kehidupan di bumi harus kita mati secara detail. Mari kita belajar!!
Matahari adalah bintang terdekat
dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724
mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah
diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari
dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak
berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena
gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis
tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota
Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada
matahari.
Oh ya, matahari juga bisa habis loh. Kelak suatu ketika matahari akan meredup & lama kelamaan menjadi
"padam", tapi untuk bisa benar2 padam butuh waktu yang sangat sangat
lama.
SOLAR 001Sekumpulan awan besar yang terdiri dari plasma padat yang relatif dingin terlihat
tertahan di dalam panasnya matahari, corona tipis. Pada saat tertentu awan in dapat
meledak, terlepas dari atmosfir matahari. emisi dari garis spectral menunjukan
chromosphere bagian atas yang memiliki temperatur 60.000 derajat K (lebih dari 100rb
derajat F). Setiap bagian dari gambar ini menunjukan struktur medan magnet. bagian
terpanas nampak hampir berwarna putih, sementara bagian berwarna merah gelap menunjukan
bagian yang memiliki temperatur lebih dingin.(Courtesy of SOHO/EIT consortium)
SOLAR 002Close
up detail dari structur magnetic di atas permukaan matahari, dilihat
dari H-alpha wavelength pada 22 agustus 2003. (solar teleskop 1-m swedia
(SST) yang dioperasikan oleh Royal Swedish Academy of Sciences,
Oddbjorn Engvold, Jun Elin Wiik, Luc Rouppe vander Voort)
SOLAR 003NASA STEREO satellite menangkap gambar pertama tabrakan antara “Badai” matahari, yang
disebut coronal mass ejection (CME), dan comet pada 4 april 2007. tabarakan ini
menyebabkan terlepasnya ekor plasma comet. Comet adalah sisa dari formasi tata surya
milyaran
tahun lalu. comet biasanya berada di bagian dingin,yang jauh dari tata
surya, tapi kadangkala tarikan grafitasi dari planet, comet lain atau
bahkan bintang di dekat comet tersebut membawa comet ke dalam tata
surya. sesampainya di tata surya, panas matahari dan radiasi menguapkan
gas dan debu dari comet yang membentuk ekor comet. comet biasanya
memiliki 2 ekor, yang satu terbentuk dari debu dan yang satu terbentuk
dari gas yang terkonduksi secara electric yang disebut plasma.
(NASA/STEREO)
SOLAR 004Gambar dari bagian matahari yang aktif diambil pada 24 juli 2002 dekat bagian timur
matahari.bagian highlight gambar adalah bentuk tiga dimensional dari photosphere jika
dilihat dari sudut besar ini. struktur pada bagian sunspot yang gelap di bagian atas
tengah gambarmenunjukan perbedaan ketinggian diatas “permukaan gelap” dari sunspot.
ketinggian
dari struktur ini telah diestimasikan oleh Dr. Bruce Lites dari High
Altitude Observatory berkisar antara 200 dan 450 km. bagian kecil yang
terpisah
dari gambar berukuran sekitar 70 km.Terdapat juga beberapa
cahaya “faculae” yang terlihat dari ujung granules yang menghadap
observatorium pengamatan. (Prof. Goran Scharmer/Dr. Mats G.
Löfdahl/Institute for Solar Physics of the Royal Swedish Academy of
Sciences)
SOLAR 005Gerhana matahari total pada 16 februari 1980 yang difoto dari Palem, India oleh tim
riset dari High Altitude Observatory of the National Center for Atmospheric Research.
Foto
dari corona matahari ini diambil dari kamera system yang dikembangkan
oleh Gordon A. Newkirk, Jr.Alat khusus ini mangambil gambar corona dalam
cahaya merah, 6400 A. (Rhodes College, Memphis, Tennessee / High
Altitude Observatory (HAO), University Corporation for Atmospheric
Research (UCAR))
SOLAR 006Planet
Venus terlihat dari TRACE satellite NASA, pada permulaan perjalanannya
mengelilingi matahari pada 8 juni 2004. (NASA/TRACE)
SOLAR 007Gambar dari sunspot dan granules pada permukaan matahari, terlihat pada H-alpha
wavelength pada 4 agustus 2003 (Swedish 1-m Solar Telescope (SST) operated by
the Royal Swedish Academy of Sciences, Göran Scharmer and Kai Langhans, ISP)
SOLAR 008solar flare 9pijar matahari) menghasilkan gelombang seismik pada matahari yang hampir
mirip dengan gelombang yang dihasilkan oleh gempa bumi di bumi kita,pada 27 mei 1998
para penelitimengamati gempa yang diakibatkan oleh solar flare ini yang memiliki
sekitar 40.000kali energi yang dihasilkan oleh gempa bumi yang menghancurkan san
fransisco
tahun 1906,atau menurut kalkulasi para ahli sama dengan gempa bumi
berkekuatan 11.3 SR. dalam jangka waktu 1 jam solar flare dapat mencapai
jarak
10 kali diameter bumi sebelum lenyap di photosphere matahari. tidak seperti riak air
yang bergerak keluar pada kecepatan konstan, gelombang matahari bergerak dengan
kecepatan 22.000 mil per jam sampai dengan kecepatan maksimumnya 250.000 mil per jam
sebelum menghilang.(Courtesy of SOHO/EIT consortium. SOHO is a project of internationalcooperation between ESA and NASA)
SOLAR 009Animasi
dari matahari, terlihat dari Extreme ultraviolet Imaging Telescope
(EIT) milik NASA pada jangka waktu 6 hari, dimulai dari 27 juni
2005(Courtesy of SOHO/EIT consortium)
SOLAR 010Hinode(sebelumnya dikenal dengan nama Solar-B) berhasil menangkap solar flare raksasa
pada 13 desember 2006. Ini merupakan solar flare/pijar matahari terbesar yang terjadi
pada periode aktivitas matahari minimum. (JAXA/NASA/PPARC)
SOLAR 011Gambar ini menunjukan Corona untuk aktivitas matahari sedang, denngan beberapa region
(merah)
panas di kedua hemisphere, dikelilingi oleh (biru/hijau) palasma yang
lebih dingin dari corona. Perhatikan juga filamen putaran
trans-equatorial di bagian utara dari polar-crown,dan lubang
corona(coronal hole) pada bagian sudut tenggara (kanan bawah) dari
gambar dan bagian yang lebih kecil di atas kutub utara. Gambar ini
menunjukan corona matahari dalam false-color, komposit 3-bagian:
biru,hijau dan chanel merah menunjukan wavelength/panjang gelombang
171A,195A, dan 284A, secara berturut-turut (paling sensitif pada emisi
1, 1.5, dan 2 juta derajat gas)(TRACE Project, Stanford-Lockheed
Institute for Space Research, NASA)
SOLAR 012Gambar
dari sunspot/noda matahari dengan bentuk tidak beraturan dan granules
pada permukaan matahari, terlihat pada 22 agustus 2003 (Swedish 1-m
Solar Telescope (SST) diopersikan oleh the Royal Swedish Academy of
Sciences, Oddbjorn Engvold, Jun Elin Wiik, Luc Rouppe van der Voort,
Oslo)
SOLAR 013
Pada 8 November 2006, merkurius terlihat, memulai perputarannya di depan matahari.(NASA/TRACE)
SOLAR 014Gambar TRACE 171Å-wavelength pada 11 November 2006 ini menunjukan region aktif dengan
ukuran
berubah-ubah pada bagian sayap timur matahari (diputar searah jarum jam
90 derajat sehingga utara adalah bagian kanan) tepat pada saat berotasi
menghadap hemisphere bumi. perhatikan struktur berwarna hitam dari
filamen pada ujung utama region, beberapa material hitam yang mengambang
pada bagian kanan region, dan bagian ephemeral di bagian kanan bawah.
(NASA/TRACE)
SOLAR 015matahari, diamati pada 22 mei 2008.Dengan matahari yang terus beraktivitas pada
keadaan minimum ,hanya sebagian kecil dari aktivitas saja yang terlihat pada
piringan matahari. penampilan seperti cell terbentuk oleh kumpulan cluster2x kecil
magnetic flux yang terkumpul pada region bagian bawah jaringan superglanural dari
pergerakan transmisi.(NASA/TRACE)
SOLAR 016gambar pusaran tipis terlihat melengkung di atas region aktif dari matahari pada 1
januari 2001.(Courtesy Dick Shine, NASA/TRACE)
SOLAR 017Gambar LASCO C2 ini yang diambil pada 8 januari 2002, menunjukan coronal mass
ejection (CME) yang tersebar luas pada saat meletus lebih dari 1 milyar ton material
terlepas ke ruang angkasa dengan kecepatan jutaan kilometer per jam. Gambar C2
diputar 90 derajat sehingga ledakan nampak seperti menuju ke bawah.(Courtesy of SOHO
/LASCO consortium)
SOLAR 018Close up detail dari struktur magnetik pada permukaan matahari, terlihat dari
H-alpha
wavelength pada 22 agustus 2003.(Swedish 1-m Solar Telescope (SST)
dioperasikan oleh the Royal Swedish Academy of Sciences, Oddbjorn
Engvold, Jun Elin Wiik, Luc Rouppe van der Voort, Oslo)
SOLAR 019Pesawat Ruang Angkasa Nasa STEREO mengamati letupan matahari yeng menakjubkan ini
pada 29 september 2005 pada 304 wavelength of extreme UV light. letupan ini muncul
dan menghilang selama beberapa jam, nampak seperti bendera terbentang, pada saat
terpecah
ke ruang angkasa. Material yang diamati ini sebenarnya helium yang
terionisasi pada suhu sekitar 60.000 derajat. Letupan merupakan kumpulan
gas yang relatif lebih dingin yang tertahan di atas permukaan matahari
dan dikontrol oleh medan magnetik.(NASA/STEREO)
SOLAR 020Transit dari Bulan melintasi permukaan matahari pada 25 februari 2007 – namun tidak
terlihat dari bumi. Pemandangan ini hanya terlihat dari STEREO-B spacecraft di orbit
nya
di matahari, bergerak di bag belakang bumi. Misi STEREO NASA terdiri
dari 2 pesawat ruang angkasa yang diluncurkan pada oktober 2006 untuk
mempelajari badai matahari (solar storm). STEREO-B sekarang berada
sekitar 1 juta mil dari bumi, 4,4 kali lebih jauh dari bulan daripada
kita di bumi. Sebagai hasilnya bulan nampak 4,4 kali lebih kecil dari
yang biasa kita lihat.(NASA/STEREO)
SOLAR 021Pada
30 September 2001 TRACE mengamati flare M1.0 di region aktif sangat
dekat dengan bag. sayap matahari. Fragmen dari prominence bergerak di
atas region, dengan material filamengelap (yg relatif lebih dingin)
bergerak mengikuti di bagian garis permukaan, yang kemudian berpisah
untuk membentuk outline terang berbentuk naga ini.(NASA/TRACE) ref:
wikipedia